Moshi-moshi, disini berjumpa bersama saya lagi, sebelumya kita telah membahas tentang tempat tinggal dan kampus saya, kali ini kita akan membahas tentang, Jurusan saya, yaitu perawat. meskipun saya laki-laki, tapi itu bukan alasan saya takut menjadi perawat. Why ? banyak orang yang bertanya tentang kenapa cowo mau jadi perawart? okey let's go
1. Selalu
belajar
Perawat tidak hanya belajar dari apa yang mereka pelajari di kampus atau sekolah mereka, namun juga belajar dari apa yang mereka temui langsung dilapangan.
2. Melakukan
perubahan
melakukan perubahan, jelas, mereka adalah pedoman bagi orang yang sakit, jika mereka ingin menolong, bukankah mereka harus melakukan perubahan pada diri mereka sendiri terlebih dahulu, baru melakukan perubahan pada orang lain dan sekitar mereka
melakukan perubahan, jelas, mereka adalah pedoman bagi orang yang sakit, jika mereka ingin menolong, bukankah mereka harus melakukan perubahan pada diri mereka sendiri terlebih dahulu, baru melakukan perubahan pada orang lain dan sekitar mereka
3. Pekerjaan
yang penting
Perawat bertugas untuk memeriksa tekanan darah, menjadi
asisten ketika operasi, menyuntik, dan pekerjaan penting lain yang bahkan lebih
banyak dilakukan daripada dokter. para perawat rela melakukan pekerjaan 24 jam, berjaga dari rasa kantuk mereka ketika malam, dan menahan rasa lelah mereka ketika siang, karena mereka ingin menolong sesama
4. Pelajaran
dari pasien
Seperti yang saya bahyas dinomor 1 tadi, bahwa perawat selalu belajar dari lapangan mereka bekerja, salah satunya pasien, jika pasien dalam keadaan yang memburuk, maka mereka dituntut melakukan respon yang cepat dan taktis
5. Teman kerja
menyenangkan
Perawat memiliki kepribadian yang penuh perhatian, empati,
kuat, lucu, cerdas, dan ramah. jika t
idak seperti itu, bukankah para pasien akan takut, hihi =D
6. Berusaha
menerima kehilangan
Masa-masa paling menyedihkan ketika perawat bekerja adalah
menyaksikan kematian. Namun hal itu bisa dijadikan pelajaran berharga agar
mereka bisa berusaha untuk menerima kehilangan. apalagi yang mereka rawat adalah keluarga mereka sendiri
okeey, sehabis ini kita membahas tentang sejarah
perkembangan keperawatan didunia yaww, jangan kemana-mana.
Sejarah keperawatan
Didunia
1.Zaman Purbakala
Manusia diciptakan memiliki naluri untuk merawat diri
sendiri (tercermin pada seorang ibu). Harapan pada awal perkembangan
keperawatan adalah perawat harus memiliki naluri keibuan (Mother Instinc). Dari
masa Mother Instic kemudian bergeser ke zaman dimana orang masih percaya pada
sesuatu tentang adanya kekuatan mistic yang dapat mempengaruhi kehidupan
manusia. Kepercayaan ini dikenal dengan nama Animisme. Mereka meyakini bahwa
sakitnya seseorang disebabkan karena kekuatan alam/pengaruh gaib seperti batu-batu,
pohon-pohon besar dan gunung-gunung tinggi.
Kemudian dilanjutkan dengan kepercayaan pada dewa-dewa
dimana pada masa itu mereka menganggap bahwa penyakit disebabkan karena
kemarahan dewa, sehingga kuil-kuil didirikan sebagai tempat pemujaan dan orang
yang sakit meminta kesembuhan di kuil tersebut. Setelah itu perkembangan
keperawatan terus berubah dengan adanya Diakones & Philantrop, yaitu suatu
kelompok wanita tua dan janda yang membantu pendeta dalam merawat orang sakit,
sejak itu mulai berkembanglah ilmu keperawatan.
2. Zaman Keagamaan
Perkembangan keperawatan mulai bergeser kearah spiritual
dimana seseorang yang sakit dapat disebabkan karena adanya dosa/kutukan Tuhan.
Pusat perawatan adalah tempat-tempat ibadah sehingga pada waktu itu pemimpin
agama disebut sebagai tabib yang mengobati pasien. Perawat dianggap sebagai
budak dan yang hanya membantu dan bekerja atas perintah pemimpin agama.
3. Zaman Masehi
Keperawatan dimulai pada saat perkembangan agama Nasrani,
dimana pada saat itu banyak terbentuk Diakones yaitu suatu organisasi wanita
yang bertujuan untuk mengunjungiorang sakit sedangkan laki-laki diberi tugas
dalam memberikan perawatan untuk mengubur bagi yang meninggal.
Pada zaman pemerintahan Lord-Constantine, ia mendirikan
Xenodhoecim atau hospes yaitu tempat penampungan orang-orang sakit yang
membutuhkan pertolongan. Pada zaman ini berdirilah Rumah Sakit di Roma yaitu
Monastic Hospital.
4. Pertengahan abad
VI Masehi
Pada abad ini keperawatan berkembang di Asia Barat Daya
yaitu Timur Tengah, seiring dengan perkembangan agama Islam. Pengaruh agama
Islam terhadap perkembangan keperawatan tidak lepas dari keberhasilan Nabi
Muhammad SAW menyebarkan agama Islam. Tokoh keperawatan yang
terkenal dari Arab adalah Rufaidah.
5. Permulaan abad XVI
Pada masa ini, struktur dan orientasi masyarakat berubah
dari agama menjadi kekuasaan, yaitu perang, eksplorasi kekayaan dan semangat
kolonial. Gereja dan tempat-tempat ibadah ditutup, padahal tempat ini digunakan
oleh orde-orde agama untuk merawat orang sakit. Dengan adanya perubahan ini,
sebagai dampak negatifnya bagi keperawatan adalah berkurangnya tenaga perawat.
Untuk memenuhi kurangnya perawat, bekas wanita tuna susila yang sudah bertobat
bekerja sebagai perawat. Dampak positif pada masa ini, dengan adanya perang
salib, untuk menolong korban perang dibutuhkan banyak tenaga sukarela sebagai
perawat, mereka terdiri dari orde-orde agama, wanita-wanita yang mengikuti
suami berperang dan tentara (pria) yang bertugas rangkap sebagai perawat.
6. Perkembangan keperawatan di Inggris
Florence kembali ke Inggris setelah perang Crimean. Pada
tahun 1840 Inggris mengalami perubahan besar dimana sekolah-sekolah perawat
mulai bermunculan dan Florence membuka sekolah perawat modern. Konsep
pendidikan Florence ini mempengaruhi pendidikan keperawatan di dunia.
Okey teman-teman, sekian dulu ya, Thanks for Time to Read
My Post
Arrigatho Gozaimasu =)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar