Senin, 22 Juni 2015

Nurse? No need to worry?


Moshi-moshi, disini berjumpa bersama saya lagi, sebelumya kita telah membahas tentang tempat tinggal dan kampus saya, kali ini kita akan membahas tentang, Jurusan saya, yaitu perawat. meskipun saya laki-laki, tapi itu bukan alasan saya takut menjadi perawat. Why ? banyak orang yang bertanya tentang kenapa cowo mau jadi perawart? okey let's go


1. Selalu belajar
Perawat tidak hanya belajar dari apa yang mereka pelajari di kampus atau sekolah mereka, namun juga belajar dari apa yang mereka temui langsung dilapangan.

2. Melakukan perubahan
melakukan perubahan, jelas, mereka adalah pedoman bagi orang yang sakit, jika mereka ingin menolong, bukankah mereka harus melakukan perubahan pada diri mereka sendiri terlebih dahulu, baru melakukan perubahan pada orang lain dan sekitar mereka

3. Pekerjaan yang penting
Perawat bertugas untuk memeriksa tekanan darah, menjadi asisten ketika operasi, menyuntik, dan pekerjaan penting lain yang bahkan lebih banyak dilakukan daripada dokter. para perawat rela melakukan pekerjaan 24 jam, berjaga dari rasa kantuk mereka ketika malam, dan menahan rasa lelah mereka ketika siang, karena mereka ingin menolong sesama

4. Pelajaran dari pasien
Seperti yang saya bahyas dinomor 1 tadi, bahwa perawat selalu belajar dari lapangan mereka bekerja, salah satunya pasien, jika pasien dalam keadaan yang memburuk, maka mereka dituntut melakukan respon yang cepat dan taktis

5. Teman kerja menyenangkan
Perawat memiliki kepribadian yang penuh perhatian, empati, kuat, lucu, cerdas, dan ramah. jika t
idak seperti itu, bukankah para pasien akan takut, hihi =D

6. Berusaha menerima kehilangan
Masa-masa paling menyedihkan ketika perawat bekerja adalah menyaksikan kematian. Namun hal itu bisa dijadikan pelajaran berharga agar mereka bisa berusaha untuk menerima kehilangan. apalagi yang mereka rawat adalah keluarga mereka sendiri

okeey, sehabis ini kita membahas tentang sejarah perkembangan keperawatan didunia yaww, jangan kemana-mana. 

                                                       Sejarah keperawatan Didunia
1.Zaman Purbakala

Manusia diciptakan memiliki naluri untuk merawat diri sendiri (tercermin pada seorang ibu). Harapan pada awal perkembangan keperawatan adalah perawat harus memiliki naluri keibuan (Mother Instinc). Dari masa Mother Instic kemudian bergeser ke zaman dimana orang masih percaya pada sesuatu tentang adanya kekuatan mistic yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Kepercayaan ini dikenal dengan nama Animisme. Mereka meyakini bahwa sakitnya seseorang disebabkan karena kekuatan alam/pengaruh gaib seperti batu-batu, pohon-pohon besar dan gunung-gunung tinggi.
Kemudian dilanjutkan dengan kepercayaan pada dewa-dewa dimana pada masa itu mereka menganggap bahwa penyakit disebabkan karena kemarahan dewa, sehingga kuil-kuil didirikan sebagai tempat pemujaan dan orang yang sakit meminta kesembuhan di kuil tersebut. Setelah itu perkembangan keperawatan terus berubah dengan adanya Diakones & Philantrop, yaitu suatu kelompok wanita tua dan janda yang membantu pendeta dalam merawat orang sakit, sejak itu mulai berkembanglah ilmu keperawatan.

2. Zaman Keagamaan

Perkembangan keperawatan mulai bergeser kearah spiritual dimana seseorang yang sakit dapat disebabkan karena adanya dosa/kutukan Tuhan. Pusat perawatan adalah tempat-tempat ibadah sehingga pada waktu itu pemimpin agama disebut sebagai tabib yang mengobati pasien. Perawat dianggap sebagai budak dan yang hanya membantu dan bekerja atas perintah pemimpin agama.

3. Zaman Masehi

Keperawatan dimulai pada saat perkembangan agama Nasrani, dimana pada saat itu banyak terbentuk Diakones yaitu suatu organisasi wanita yang bertujuan untuk mengunjungiorang sakit sedangkan laki-laki diberi tugas dalam memberikan perawatan untuk mengubur bagi yang meninggal.
Pada zaman pemerintahan Lord-Constantine, ia mendirikan Xenodhoecim atau hospes yaitu tempat penampungan orang-orang sakit yang membutuhkan pertolongan. Pada zaman ini berdirilah Rumah Sakit di Roma yaitu Monastic Hospital.

4. Pertengahan abad VI Masehi

Pada abad ini keperawatan berkembang di Asia Barat Daya yaitu Timur Tengah, seiring dengan perkembangan agama Islam. Pengaruh agama Islam terhadap perkembangan keperawatan tidak lepas dari keberhasilan Nabi Muhammad SAW menyebarkan agama Islam.Tokoh keperawatan yang terkenal dari Arab adalah Rufaidah.

5. Permulaan abad XVI

Pada masa ini, struktur dan orientasi masyarakat berubah dari agama menjadi kekuasaan, yaitu perang, eksplorasi kekayaan dan semangat kolonial. Gereja dan tempat-tempat ibadah ditutup, padahal tempat ini digunakan oleh orde-orde agama untuk merawat orang sakit. Dengan adanya perubahan ini, sebagai dampak negatifnya bagi keperawatan adalah berkurangnya tenaga perawat. Untuk memenuhi kurangnya perawat, bekas wanita tuna susila yang sudah bertobat bekerja sebagai perawat. Dampak positif pada masa ini, dengan adanya perang salib, untuk menolong korban perang dibutuhkan banyak tenaga sukarela sebagai perawat, mereka terdiri dari orde-orde agama, wanita-wanita yang mengikuti suami berperang dan tentara (pria) yang bertugas rangkap sebagai perawat.

6. Perkembangan keperawatan di Inggris

Florence kembali ke Inggris setelah perang Crimean. Pada tahun 1840 Inggris mengalami perubahan besar dimana sekolah-sekolah perawat mulai bermunculan dan Florence membuka sekolah perawat modern. Konsep pendidikan Florence ini mempengaruhi pendidikan keperawatan di dunia.

Okey teman-teman, sekian dulu ya, Thanks for Time to Read  My Post
Arrigatho Gozaimasu =) 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar